warisan Budaya Indonesia
selamat tinggal semester 4 selamt datang semester 5
PERTENGAHAN APRIL 2010
KOMBA DALAM MATA KULIH SOSIOLINGUSTIK
KE KAWASAN TENGGER
DIPANDU OLEH BU WAHYU W LANGSUNG
JULI 2010 KITA JALAN JALAN KE BALI LO ADA MATA KULIAH ILMU BADAYA DASAR
DIBIMBING OLEH BPK HERUSALEH, M.Pd DAN Ir JOKO SRI M, M. KES
KOMBA DALAM MATA KULIH SOSIOLINGUSTIK
KE KAWASAN TENGGER
DIPANDU OLEH BU WAHYU W LANGSUNG
JULI 2010 KITA JALAN JALAN KE BALI LO ADA MATA KULIAH ILMU BADAYA DASAR
DIBIMBING OLEH BPK HERUSALEH, M.Pd DAN Ir JOKO SRI M, M. KES
Senin, 16 November 2009
Teori sastra
Pendekatan sastra
Intrinsic Ekstrinsik
Intrinsic seperti :
• Puisi
• Prosa
• Drama
Sastra Terikat
Sebagai pertentangan masyarakat
Sebagai pembangun masyarakat
Kelas Naturalis
Menggambarkan sebuah cerita hanya pada kulit
kenyataannya saja
Semiotic
Teori Tanda
Ikon indeks symbol
Kemiripan sebab- akibat kesepakatan
Petanda & penanda Ex: menangis
Teori struktual
Prosa :
- tema dan amanat
- alur
- tokoh dan penokohan
- latar
- sudut pandang
- gaya bahasa
alur terdiri dari :
- alur maju 1,2,3,4,5
- alur mundur 5,1,2,3,4
- tarik maju
tokoh terdiri dari :
1. tokoh utama
- Protagonist
- Antagonis
- Tretagonis
2. tokoh sampingan
Tema :
- mayor & minor
Tokoh dan penokohan
Orangnya teknik memberikan watak pada
Para tokoh
Teknik memberikan watak pada para tokoh ada 2 cara :
1. teknik langsung eksplisit
analitik
2. dramatic penggambaran fisik
percakapan dengan orang lain
percakapan tokoh lain
respon ketika ada masalah
latar belakang lingkungan
3.watak tipikal round character
netral flat character
4. lattar / setting
a) Tempat nyata
Khayal
b) Waktu eksplisit-
Implisit
c) Suasana Dalam ( gelisa, dll. )
Luar ( mendung dll )
5. Point Of View
Akuan = ( aku ) - orang pertama tunggal
Diaan = ( Dia , nama orang, nama jabatan )
Engkauan =
6. Gaya / style
- gaya bahasa
- gaya penceritaan. Dipengaruhi oleh :
- gendre
- intlektual
- Latar belakang sosial, politik,
Budaya, ekonomi, religius.
Struktur puisi
- lapis bunyi / bentuk / rima
- lapis makna / isi
- lapis sudut pandang
Feminisme
Feminis ≠ feminine
Kesejajaran ?
Kontekstual
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar